marinonton films

Breaking News

Menyambut Kartini 4 Selebritis Ini Aktif Menyuarakan Kepedulian Pada Perempuan

image

Sosmed Media Entertainment - Hingga saat ini bentuk diskriminasi yang dialami perempuan masih sering kita jumpai, entah itu pelecehan seksual, diskriminasi gender, hingga kekerasaan fisik.

Isu-isu tersebut tentunya menarik banyak pihak untuk bergabung memperjuangkan nasib perempuan. Beberapa selebritas ini tercatat sering menyuarakan kepedulian mereka pada perempuan.

1. Lady Gaga
Pada tahun 2014, Lady Gaga pernah mengungkapkan untuk pertama kalinya bahwa ia pernah mengalami pelecehan seksual, dan sejak saat itu ia bekerja keras untuk memperjuangkan dan melakukan advokasi hukum untuk mereka yang mengalami kasus serupa.

Selain itu, sang Mother Monster pernah bekerja sama dengan Diane Warren, penulis lagu asal Amerika Serikat, untuk membuat lagu Til It Happens To You, yang bercerita tentang pelecehan seksual. Meskipun kalah dari Sam Smith di ajang Academy Awards ke-88 di tahun 2016 untuk nominasi Best Original Song, Lady Gaga bersama para penyintas kasus pelecehan seksual lainnya sukses memberikan penampilan yang emosional dan nggak terlupakan dari lagu Til It Happens To You.

Hingga saat ini, Lady Gaga selalu menyuarakan mengenai pelecehan seksual lewat media sosial pribadinya. Baginya, sudah waktunya untuk generasi muda melawan tindakan tersebut dan berdiri untuk para korban.

2. Emma Watson
Emma Watson pertama kali memperkenalkan kampanye kesetaraan gendernya, HeForShe, pada tahun 2014, ketika berpidato di Markas Besar PBB. "We want to try and galvanize as many men and boys as possible to be advocates for gender equality," ungkapnya kala itu.

Pemeran Belle, dalam Live-Action Beauty and The Beast ini nggak pernah lelah dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Pada tahun 2016, Emma kembali menjadi perwakilan di Majelis Umum PBB, dan berpidato mengenai kasus kekerasan seksual di universitas.

“Universitas harus memperjelas bahwa keselamatan perempuan, kaum minoritas, dan semua orang yang rentan, adalah sebuah hak, dan bukan keistimewaan. Sebuah hak yang akan dihormati oleh mereka yang percaya dan mendukung para korban. Karena ketika keselamatan seseorang dilanggar, semuanya akan merasakan hal yang sama,” jelas Emma.

3. Beyonce
Banyak orang sudah mengetahui bahwa Beyonce merupakan salah satu orang yang mendukung hak-hak perempuan. Ia juga sering mengeluarkan karya yang merepresentasikan perjuangan wanita, salah satunya lagu Run the World (Girls).

Video klip lagu Formation milik Beyonce, bahkan memiliki pesan tersembunyi dibaliknya. Dalam video yang disutradarai dirinya sendiri itu, kita akan melihat budaya kulit hitam di Amerika Serikat dan kebrutalan polisi dengan beberapa gambar yang cukup eksplisit, seperti mobil polisi, garis polisi, rumah di daerah perkebunan, dan coretan grafiti di dinding yang berbunyi, "Stop shooting us."

Kabarnya, lewat video tersebut Beyonce mencoba menyampaikan makna Interseksionalitas, yaitu sebuah kajian tentang titik temu atau hubungan antara segala sistem atau bentuk penindasan, dominasi atau diskriminasi. Intersesionalitas (atau Interseksionalisme) juga bisa disebut sebagai cara-cara di mana identitas (gender, ras, seksualitas, status ekonomi sosial, dll.) saling tumpang tindih untuk menciptakan perspektif yang unik.

Lewat pengalamannya sebagai perempuan kulit hitam, Beyonce tentu punya sudut pandang yang berbeda dibanding kaum mayoritas lain. So inspiring!

4. Yara Shahidi
Meskipun masih berusia 18 tahun, Yara Shahidi sudah sangat vokal menyuarakan isu-isu seputar perempuan. Salah satunya adalah kampanye mengenai pentingnya mencintai diri sendiri.

Nggak cuma itu, ketika Yara Shahidi ditunjuk menjadi brand ambassador label pakaian renang, Aerie, ia aktif menyuarakan kampanye #AerieReal tentang “Be authentic”, yang mengangkat pesan agar para perempuan dapat menerima dan merasa nyaman dengan dirinya sendiri.

Sebagai perempuan kulit hitam, cewek super berbakat ini juga mendukung kesetaraan gender dan diversity di industry Hollywood. Ia juga pernah menyampaikan pesan yang sangat inspiratif dalam gerakan Black History Month di Februari 2018,

“Aku terinspirasi dari jejak yang dibuat oleh para wanita hebat di generasi sebelum kita. Dari silsilah sejarah kita bisa belajar bahwa kita tidak akan terpisahkan meskipun lingkungan sosial mencoba memecah belah kita.

Tidak ada komentar